Jumat, 11 Oktober 2013

Re-Desain Kantor NIKE di London

Hmmm....perubahan itu penting untuk kestabilan hidup, membuat hidup kita lebih balance dan ga monoton. Ini yang dilakukan Nike di London dengan me-redesain ruangan kantornya agar suasana kerja mendapat suntikan semangat baru lagi.

Proyek ini dikerjakan oleh agensi kreatif Rosie Lee sebuah agensi terkemuka di London, konsepnya adalah membagi kantor yang terdiri dari 3 lantai ini menjadi produk bersejarah yang dimiliki Nike melalui permainan warna, ikon produk dan simbol kota London. Rosie Lee menggunakan berbagai tehnik mulai digital sampai mural yang melibatkan seniman-seniman ternama, sehingga membuat hasilnya sangat mengagumkan.

so, marilah kita mulai merubah hal-hal kecil disekitar kita, karena semangat bisa datang dari hal-hal kecil yang kita lakukan. Contoh kecil yang bisa kita lakukan menurut Yoris Sebastian dalam buku 101 Creative Notesnya adalah merubah kebiasaan kita memakai jam, jika kita biasa menggunakan jam di tangan kiri, coba kita pindah posisi ke tangan kanan. 


















Rabu, 09 Oktober 2013

"STAPACK" Irvan Hermawan membanggakan Indonesia


Dari Djarum Black Innovation Awards Menuju Worldstar Packaging Awards 2013









Stapack milik Irvan Hermawan akhirnya dapat membuat Indonesia bangga di kancah internasional. Selain berhasil diproduksi dan digunakan secara massal Stapack juga berhasil dan mendapat pengakuan dari dunia internasional.
Berawal dari Djarum Black Innovation Awards yang sudah dimulai sejak 2007 hingga 2013 ini Stapack muncul dan berhasil menjadi juara nasional bahkan internasional. Djarum Black Innovation Awards sebagai wadah untuk anak muda berani berkreasi ini diusung karena semakin tumbuhnya industri kreatif di tanah air sekaligus sejalan dengan semangat brand Djarum Black yang kreatif dan inovatif.
"Penyelenggaraan ajang kompetisi ini didasari atas potensi dan semangat anak muda dalam berkarya dan memberikan wadah bagi mereka untuk dapat menyalurkan inisiatif dan semangatnya melalui ajang kompetisi Djarum Black Innovation Awards. Program Black Innovation Awards sesuai dengan karakter brand Djarum Black yang mengusung semangat kreatifitas dan inovatif. Hal ini sejalan dengan semakin tumbuhnya industri kreatif tanah air," ujar Raymond Portier, Brand Manager Djarum Black.
Sebagai sebuah produk ide yang berasal dari ajang Djarum Black Innovation Awards, Stapack memiliki singkatan Stacking Packaging. Yaitu, sebuah kemasan makanan siap saji untuk dibawa pulang yang terbuat dari kertas. Menggunakan Stapack dapat menghemat pemakaian plastik sehingga efisien dan juga ramah lingkungan, karena bahan kertas Stapack ini dapat didaur ulang. Konsep dasar dari Stapack ini mengadopsi dan memodifikasi wadah rantang.
Berawal dari pekerjaan
Ide awal Stapack ini menurut Irvan bermula dari permintaan sebuah restoran siap saji yang memintanya membuat kemasan yang bisa dibawa pulang. Kreatifitas hingga riset yang baik akhirnya membuat Stapack akhirnya dinobatkan sebagai pemenang di ajang Djarum Black Innovation Awards. Setelah itu, Perjalanan Stapack pun dimulai dengan memperkenalkannya kepada konsumen dibantu oleh tim dari Black Innovation Award
Akhirnya, Stapack mendapat respon positif dari Ayam Bakar Mas Mono yang kini sidah memiliki 50 gerai. "Saya mengagumi Stapack sebagai hasil karya Irvan. Karena fungsinya sangat efisien, praktis, unik dan bisa ditumpuk serta sudah bisa menekan belanja kantong plastik setiap bulannya. Tidak sekedar hemat, tapi juga ramah lingkungan," ujar A. Pramono sebagai pemilik franchise Mas Mono.
Sebagai  sebuah ide brilian Stapack pun akhirnya diikutkan pada ajang Packindo Star Awards 2011 dan menjadi juara satu dalam ajang tersebut. Selanjutnya, Asian Packaging Star Awards 2012 hingga akhirnya menuju World Star Packaging Awards 2013. World Star Packaging Awards yang digawangi oleh World Packaging Organization (WPO) ini merupakan ajang kompetisi bergengsi bagi pencipta wadah makanan yang sudah terlaksana selama 45 tahun.
Kompetisi yang melibatkan 316 peserta dari 33 negara pada tahun 2013 ini akhirnya memilih Stapack hasil karya Irvan sebagai pemenang dari 42 pemenang yang dipilih juri di kategori food/kemasan makanan dan mengalahkan 81 peserta lainnya.
Menjadi sukses itu tidaklah sekejap mata. Sadarkan diri Anda, bahwa mereka yang sukses memulai semuanya dari usaha yang kecil dan tidak menduga akan mencetak keberhasilan seperti sekarang. Langkah awal yang realistis dan mempelajari apa yang dibutuhkan oleh masyarakat hingga pemikiran kreatif untuk tetap bisa bertahan. Kegagalan memang menjadi hal yang menakutkan bagi para pemula, namun sejatinya kegagalan adalah tahap menuju keberhasilan. Terus berusaha untuk tetap kreatif dan inovatif. It is time to make your own success story, from innovation to achievement. Sampai jumpa di ajang Djarum Black Innovation Awards tahun depan. (adv)

15 Cover Album Vintage Indonesia


Sebuah artikel menarik dari Kopi Keliling.com 

sssstttt....gw copy paste dari sini nih!

15 Cover Album Vintage Indonesia 


Dari dulu sampai sekarang, desain cover album bisa salah satu hal terpeting yang menjadi pertimbangan seseorang untuk mendengarkan dan membeli album seorang/sekelompok musisi, apalagi kalau musisi tersebut namanya belum tenar. Selain itu cover album juga kerap menjadi penanda sebuah era visual. Coba aja deh kamu bandingkan cover-cover album tahun 90-an dengan sekarang, kerasa banget pasti.
Di bawah ini adalah desain dan ilustrasi cover-cover album dari Indonesia masa lampau yang menarik perhatianMayumi Haryoto, seorang ilustrator yang sudah malang melintang di dunia visual tanah air dan juga salah satu peserta pameran Kopi Keliling Volume 6.
- – -
Kita sudah sering melihat referensi dan perkembangan dunia desain/visual dari berbagai era oleh negeri-negeri lain untuk kita pelajari. Bagaimana dengan negeri sendiri? Di bawah ini adalah desain dan ilustrasi cover-cover album dari Indonesia masa lampau yang cukup menarik perhatian saya. – Mayumi Haryoto.
Andrianie
drumband-akmil
EkaDjajaCombo
EkaSapta
Idris-Sardi
iniitu-kompilasi
JulesFioole
KoesPloes_DhegPlas
Kompilasi-Bertemu-Kasih
Kumbang-Tjari
KusBersaudara
Lilis-Surjadi
Lilis
LPI.17568-Bubi-Chen-And-His-Fabulous-5-01
01-Rapi-Djali

Gerakan Revolusioner dari Jogja

kawan-kawan dari Jogja sudah muak dengan 'hilangnya' nyawa dari clothing indonesia yang mulai kebarat2an dan ga punya keunikan pada produk-produknya.

Distro yang awalnya lahir untuk menolak industri clothing yang sudah-sudah sekaligus dengan tujuan lebih idealis, malah sekarang menjadi senada dengan kebarat-baratan. Minimnya produk lokal yang dikembangkan mampu mengurangi identitas, nilai kebanggaan, hingga nilai jualnya. Inilah semangat inisiasi awal dari Voice Of Jogja. Pemilik sekaligus pengrajinnya, Mas Hery Hermawan, khawatir melihat banyaknya tren distro atau produk lokal yang kurang memiliki idealisme sendiri. Desain dan prosesnya sendiri meliputi budaya Jogjakarta, Jawa, dan Indonesia, namun tetap dengan gaya desain realis anak muda. Salah satu inspirasi gayanya adalah dari illustrator Iain Macarthur. 

Desain kaos yang dibuatnya kebanyakan memiliki konsep dualisme, yaitu tren modern yang diambil dengan sosok atau unsur lokal, seperti kaos Pak Raden dengan detail surealis ini. Atau, kaos burung Derkuku yang cukup banyak spesiesnya di Indonesia. Hebatnya burung ini lebih dikenali turis luar yang hadir dengan sebutan Turtlebird. 

Selain kaos sablon ada kaos lukis yang menggunakan teknik kuas langsung dari pewarna batik atau biasa disebut cat remasol. Maka dari itu kaos lukis hanya memiliki 1 piece per desainnya.Bahan kaos juga ada 2: dari katun dan serat bambu. Kaos serat bambu lebih ditujukan kepada segmen menengah kebawah, dengan tujuan agar orang lokal pun bisa menggunakan produk yang berkualitas.Voice Of Jogja = Mas Hery sendiri, selalu terkenal ramah dan sangat informatif. 

Dengan menceritakan setiap proses dan ide dibalik kaos-kaosnya, para pengunjung yang hadir akan membawa pulang juga wawasan tentang budaya Indonesia. Kampung yang dulunya terkenal dengan nama Kampung Batik ini, sengaja dipilih dengan alasan ingin menghadirkan inovasi dan tetap menjaga idealisme di sini. Belum lagi fakta bahwa Taman Sari adalah salah satu tujuan wisata utama di Jogjakarta. Tak heran semakin banyak konsumen mancanegara yang tertarik dan memesan kaos-kaos ini. 








"Produk lokal seharusnya jangan dijual terlalu murah, karena jika produk selalu murah, akan lebih mudah dibajak. Tapi bila sebaliknya, produk lokal akan lebih terasa original dan lebih memiliki identitas kebanggan." -Mas Hery tentang tentang produk lokal dan budaya.

Marion Bataille - 3D book

Marion Bataille seorang desainer grafis yang menetap di Paris kembali membuat buku 3D, isi bukunya sederhana aja, cuma urutan angka 1 - 10, tapi digarap menjadi sesuatu yang mengagumkan, sangat kreatif & inspiratif.



Selasa, 08 Oktober 2013

KKEB Instrumental



Bang Reza Husein ini gw ga kenal, tapi begtu liat di youtube...anjriittt kerennn...ayo cover lagu-lagu lain bang biar Sungha Jung jadi Reza Husein-nya Korea (nirminder kata sudjiwotejo)